My Journey

My Journey
Sekapur Barus
Isi tulisan dipersembahkan hanya untuk diri sendiri, langkah apresiasi terhadap usaha diri, berjuang hidup untuk mandiri, menikmati hidup yang hanya sekali, sebagai bukti bahwa diri pernah berdiri dan menjalani hidup tanpa menyesali. Dipersilahkan kepada para penjelajah dunia maya untuk menjelajahi blog ini. blog yang berisi kumpulan tugas kuliah,catetan dan kejadian aneh lainnya. NO SARA , NO PORNO , NO RASIS . salam damai ! ! !

Rabu, 10 Juli 2013

Faktor Promosi

I.            Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang atau perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi disebut Produsen.
Dalam managemen produksi terdapat 4 aspek yang harus diperhatikan :
1.      Produksi
2.      Penjualan
3.      Promosi
4.      Pengelolaan SDM
II.            Strategi Bauran Promosi 
Hasil produksi baik berupa barang atau jasa, jika tidak dilakukan strategi promosi serta penjualan yang tepat berakibat pada kurangnya permintaan konsumen. Dimana aspek tersebut mempengaruhi pada income perusahaan sehingga akan menghambat proses produksi selanjutnya. 
Strategi ini berupaya memberikan distribusi yang optimal dari setiap metode promosi. Hal tersebut tidaklah mudah mengingat efektifitas masing – masing metode berbeda dan yang dapat mempersulit, setiap metode terkadang  tumpang tindih (overlap) dengan metode lain.

 Berikut ini adalah faktor – faktor yang menentukan bauran promosi :
1.      Faktor Produk
Yaitu mempertimbangkan spesifikasi, karakteristik dan bagaimana produk tersebut dibeli, dikonsumsi dan dipersepsikan konsumen.
2.      Faktor Pasar
Faktor ini menjelaskan adanya tahap-tahap yang biasa disebut PLC ( Product Life Cycle ). Adapun tahapnya sebagai berikut :
a.       Tahap Perkenalan
Penekanan utama untuk produk konsumsi ada pada iklan, guna menginformasikan keberadaan produk dan menciptakan permintaan awal yang didukung oleh personal selling dan sales promotion. Melalui tahap ini dengan ketertarikan yang tercipta, masyarakat diharapkan berani mencoba produk baru.
b.      Tahap Pertumbuhan
Konsumen sudah tidak asing terhadap produk yang ditawarkan, dengan adanya peningkatan permintaan produk dan masuknya pesaing kaitannya yang menawarkan produk yang sejenis, maka metode promosinya digeser pada distribusi iklannya saja.
c.       Tahap Kedewasaan
Tahap ini disebut juga tahap stabil dimana produk yang ditawarkan sudah menguasai pasar konsumen. Maka promosi yang diberikan hanya untuk membedakan produk perusahaan dari milik pesaing.
d.      Tahap Penurunan
Produk yang dipromosikan mengalami masa penurunan dalam hal permintaan karena sedikitnya jumlan iklan yang dipublikasikan.
Apabila persaingan sangat ketat, ketiga metode promosi (personal selling, mass selling dan sales promotion) dibutuhkan untuk mempertahankan posisi produk. Sebaliknya pada persaingan yang sangat terbatas, penekanan promosi dapat hanya pada mass selling atau personal selling.
  
3.      Faktor Pelanggan
Konsumen  lingkup rumah tangga lebih tepat dipengaruhi promosi oleh iklan, sedangkan jika sasaran yang dituju adalah konsumen lingkup industri, maka perusahaan harus menggunakan personal selling agar dapat memberi penjelasan – penjelasan dan jasa – jasa tertentu yang berkaitan dengan produk secara tepat dan jelas.
Dalam kaitannya dengan sasaran yang dituju, ada dua strategi yang dapat digunakan, yaitu :
a.      Push Strategy
Yaitu aktivitas promosi produsen kepada perantara, dengan tujuan agar para perantara itu memesan, kemudian menjual serta mempromosikan produk yang dihasilkan produsen.
b.      Pull Strategy
Yaitu aktivitas promosi produsen kepada konsumen akhir dengan tujuan agar mereka mencarinya pada perantara, kemudian memesan produk yang dicari konsumen kepada produsen
Personal selling lebih baik digunakan pada geografis pada yang kecil dan penduduknya padat. Sebaliknya jika geografis pasar semakin luas dan penduduknya jarang, iklanlah yang lebih sesuai. Hal tersebut dimaksudkan pencapaian target secara efektif dan efesien.
4.      Faktor Anggaran
Jika perusahaan memiliki dana promosi yang besar, maka peluangnya untuk menggunakan iklan bersifat nasional juga besar. Sebaiknya jika dana yang bersifat terbatas, maka perusahaan dapat memilih personal selling, sales promotion atau iklan bersama di dalam wilayah lokal atau regional.
Sehingga perusahaan-perusahaan tingkat kecil dan menengah cenderung lebih memilih promosi melalui personal selling, sales promotion ataupun iklan di media lokal. Dimana berusaha mengusai pasar lingkup pedesaan atau wilayah terpencil yang belum dikuasai perusahaan ternama.

5.      Faktor Pemasaran Bauran
Harga yang tinggi sering dianggap pelanggan berkorelasi positif dengan kualitas yang juga tinggi. Dalam kasus demikian, maka penggunaan iklan lebih tapat untuk mengkomunikasikan kualitas dari produk – produk yang harganya mahal.
Akan tetapi iklan  tersebut diperuntukkan untuk menguasai pasar konsumen tingkat atas. Sehingga diperlukan analisa dalam penentuan target pasar yang akan dikuasai. 
                                            III.            Kesimpulan
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam promosi adalah :
1.      Faktor Produk
2.      Faltor Pasar
3.      Faktor Pelanggan
4.      Faktor Anggaran
5.      Faktor Pemasaran Bauran

Sumber :

Selasa, 09 Juli 2013

Sedimen Transport ( case )

1.     Jika sudut datang gelombang miring dari arah rambat gelombang bergerak dari kiri kekanan. Jelaskan dengan sketsa gambar pola arus dan pola angkut sedimen yang terjadi pada morfologi pantai sebagai berikut :
a.       Morfologi garis pantai yang lurus dengan kelerengan dasar perairan landai 
    Gelombang datang membentuk sudut terhadap pantai akan membentuk arus sepanjang pantai yang bergerak dari kiri ke kanan dalam kasus ini. Morfologi pantai yang lurus serta kelerengan dasar perairan cenderung landai menyebabkan distribusi angkutan sedimen merata di setiap wilayah kecuali jika kondisi arus sepanjang pantai melemah atau terhambat oleh pergerakan arus yang berlawanan arah. Ketika kasus tersebut terjadi, maka material sedimen yang dibawa arus dari hulu akan terendapkan di hilir. Jika terjadi terus menerus akan terjadi akumulasi sedimentasi didaerah hilir dan membentuk sand bar.
Skema Pembentukan Bar


b.      Morfologi pantai dengan muara sungai (estuary) dengan asumsi debit sedimen sungai besar 
         Pada kasus kedua, arah arus sejajar pantai sama seperi kasus pertama. Morfologi pantai dengan adanya muara sungai yang memiliki debit air sungai besar menyebabkan perubahan pola arus sepanjang pantai. Perubahan tersebut berdampak pada transport sedimen yang ada, dimana sungai yang memiliki debit air besar memiliki material sedimen yang dibawa besar pula. Pertemuan kedua massa air ini akan mengurangi kecepatan air dari kedua sumber tersebut, berkurangnya energi transport menyebabkan pengendapan material sedimen yang dibawa. Material yang terendapkan berupa akumulasi material yang ditransportkan oleh debit sungai dan arus sepanjang pantai dan pengendapan tersebut terjadi didepan mulut muara sungai. 

Skema Pembentukan Delta