My Journey

My Journey
Sekapur Barus
Isi tulisan dipersembahkan hanya untuk diri sendiri, langkah apresiasi terhadap usaha diri, berjuang hidup untuk mandiri, menikmati hidup yang hanya sekali, sebagai bukti bahwa diri pernah berdiri dan menjalani hidup tanpa menyesali. Dipersilahkan kepada para penjelajah dunia maya untuk menjelajahi blog ini. blog yang berisi kumpulan tugas kuliah,catetan dan kejadian aneh lainnya. NO SARA , NO PORNO , NO RASIS . salam damai ! ! !

Sabtu, 22 Juni 2013

I S L A M

Kembali berkunjung dikampus Teluk Awur Undip-Jepara seakan menggali kembali kenangan ingatan ketika saya berpenampilan culun dalam menjalani pelantikan jurusan. Cepak, kurus, hitam, berseragam hitam-putih, tertera nama AHMAD GULBUDDIN DZUL QARNAIN     pada cocard yang selalu menemani disetiap saat seolah dengan bangganya saya memperkenalkan diri saya di setiap bertemu teman seangkatan. 2 tahun berlalu, waktu terus bergulir memaksa generasi tua untuk berhijrah dari tempat peraduannya begitu juga saya bersama teman seangkatan. Beralmamater, style rapi dan tertera potongan kata “Panitia” pada cocard yang menggantung dileher saya. Tugas mendidik dalam pembentukan karakter mahasiswa kelautan, kampus teluk awur menjadi saksi bisu suka duka kami. Memberikan kenangan yang tak tergerus waktu, disisi dinding kamar penulis masih tergantung dengan rapi kedua cocard yang dimaksud.
Kedatangan kali ini seakan sedikit bernostalgia pada masa-masa tersebut, yap saat ini saya menjadi mahasiswa yang sedikit tua. Meski datang dengan maksud berpraktikum ria, sepertinya saya memiliki hasrat yang lama terpendam. ‘’Pijat’’.  Bukan pijat enak ataupun pijat –happy ending- haha .
Singkat cerita, sampailah saya di sangkal putung dan seperti biasa diharuskan mengantri terlebih dahulu. Dan tibalah giliran saya, this my turn ! Langsung beribu pertanyaan menyerbu,” yg sakit mana?”,”sejak kapan?”,”kenapa bisa sakit?”.”asli mana ms?”,”oh kuliah diundip, ngambil apa mas?”
Tahap demi tahap sudah dilakukan, dan beliau menyarankan untuk terus rajn olahraga. Tetapi bukan olahraga berat, hingga muncul pertanyaan “mas muslim kan?”. “Iya pak”, jawab saya.
“Olahraganya cukup rajin sholat ms, mas tau kan fungsi dari gerakan sholat?”,tanyanya.
“InsyaAllah paham pak”,jawab saya.
“nah bagus itu ms, ms tau kata ISLAM? Itu bisa diartikan juga kayak gini loh mas. I=Isya S=Subuh L=Lohor(jawa.red) A=Asyar M=Magrib . Hidup itu ibadah, sholat kita baik, tubuh kitapun akan baik ms’”, lanjutnya
Sebuah pengingat yang harus saya ingat !


Selasa, 18 Juni 2013

Gelombang Biru

Percikan Biru
Kesempatan tidak datang dua kali, dan kadang keberuntungan menentukan beberapa persen darinya.  Pengalaman hidup yang saya goreskan ini mungkin tidak akan pernah saya rasakan lagi. Dan cerita itu bermula ketika saya sedang membantu teman dalam pengukuran gelombang didaerah sayung, demak. Agak berbeda kondisi laut saat itu, tenang dan warna laut hijau lumut. Saat menceburkan diri kedalam air laut, badan saya seperti digigit banyak hewan mikro. Nyelekittt rasanya, bahkan hingga penulis menuliskan cerita, bekas bercak merah masih tertera ditubuh ini-Gatallll-aggghhh.

Malampun tiba, pengukuranpun juga dilakukan sepanjang malam, ketika saya berjalan menyisir tanah basah akibat genangan rob. Perhatian saya tertuju pada benda yang menyala di sudut genangan air yang gelap. Terlihat seperti ikan yang berenang sambil mengeluarkan cahaya biru, indah sekali. Saya bingung jenis ikan apa itu? Dan saya bertanya dengan anak kecil yang kebetulan lewat.

Saya                       : Dek, itu ikan apa ya?kok bisa nyala gitu?
Anak Kecil           : Oh itu bukan ikan ms
Saya                       : Loh terus, yang nyala apaan itu dek?
Anak Kecil           : Itu Air lautnya ms
Saya                       : (berfikir) #bingung

Air laut??? Saya berfikir sambil melanjutkan perjalanan, dikanan kiri jalan pun terjadi hal yang serupa. Apakah mungkin karena warna air laut yang tidak biasanya, dan ketika rob air tersebut terjebak di cekungan cekungan tanah. Perahu nelayan siap menyambut kami, mesin dinyalakan memecahkan kesunyian laut. Beberapa setelah jalan, terlihat air berwarna biru disekitar putaran baling-baling perahu. Beribu pertanyaan dikepala ini mendesak keluar,

Saya                       : Pak, kok itu air yang dideket baling nyala warna biru gt ?
Pak Karman        : Oh, iya ms.klo malem kadang suka gitu air lautnya.coba ms lihat disekitar perahu deh.

Meski  masih bingung, saya tengokkan kepala kebagian bawah perahu, dan benar saya sekeliling perahu kami bermandikan cahaya biru, Subhanallah. Saya coba menyentuh air tersebut, sentuhan lembut saya membuat air yang tadi gelap, berpendar cayaya kebiruan. Akhirnya pun saya memberikan sentuhan kasar saya, dan pendaran cahaya kebiruan tersebut makin besar nan elok. Sayangnya keterbatasan kualitas kamera hp tidak mumpuni untuk merekam fenomena itu. Ketika tangan saya angkat dari air, tangan saya bermandikan cahaya kebiruan, terlihat bintik bintik biru ditangan saya dan itulah jawaban pertanyaan saya. Ini seperti mikro-algae ato sejenis plankton. Ilmu yang sedikit saya pelajari dikampus, ada beberapa makhluk dilaut yang mampu menghasilkan cahaya seperti Angler fish, Pony fish dan lainnya.
Noctiluca scintillans
Selidik demi selidik, saya menemukan jawaban yang pasti. Dalang dibalik itu semua adalah Noctiluca scintillans , Ketika ada ledakan jutaan populasi dari dinoflagellata dapat terlihat seperti laut sedang terbakar dengan nyala biru. Organisme tersebut termasuk bioluminescence ( Organisme yang mampu menghasilkan cahaya). Organisme yang bersinar di kegelapan menggunakan variasi pada reaksi kimia yang melibatkan 3 komponen : sebuah enzim yang disebut luciferase berfungsi membantu mengikat oksigen pada molekul organik,dapat juga disebut luciferin. Molekul dengan energi tinggi yang terbentuk dari reaksi kimia tersebut, melepaskan energi dalam bentuk cahaya (anonim,2013).

Dinoflagellata (organisme eukariotik bersel tunggal) akan mengeluarkan cahaya ketika diganggu untuk menakuti pemangsa. Itulah sebabnya kenapa ketika saya memasukkan tangan kedalam air, cahaya biru berpendar.

Angin mulai bertiup dari sebelah barat, mentransfer energi membentuk sebuah riak dan riak tersebut nantinya akan menjadi gelombang. Alhasil gelombang malam itu , layaknya pertunjukan tarian gelombang biru menari dengan ritme periode gelombang yang ada.
Gelombang biru di kelamnya malam.

Sumber :
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/03/bagaimana-cara-organisme-bioluminescence-dapat-bercahaya.html#ixzz2WcgWlnz3
nira15.blogspot.com