Geomorfologi

NAMA : AHMAD GULBUDDIN DZUL Q

NIM    : 26020210130083

PRODI : OCEANOGRAFI

GEOMORFOLOGI

Arti Sempit : Ilmu yang mempelajari bentangan alam (land forms)

Arti Luas : Ilmu yang menginterpretasi (menduga) dan mendeskripsi terhadap bentangan alam.

Maka,geomorfologi adalah ilmu yang menginterpretasi,mendeskripsi suatu bentangan alam(land forms) dan mencari tahu bagaimana asal mula terbentuknya bentangan alam tersebut.

Dengan diawali dengan menduga-duga melalui ciri fisik bentangan alam yang dimaksud dan kemudian dibuktikan serta dideskripsikan bentangan alam tersebut sesuai dengan hasil penelitian.

Contoh :

Dari gambar diatas kita ambil contoh bentang alam di pulau jawa.Diselatan Pulau Jawa struktur lempeng bumi seperti yang tertera di gambar.Pergerakan Mid Oceanic Bridge(pematang tengah samudra) yang selalu bergerak menyebabkan bertemunya antara ocean crust dan continental crust yang berakibat terjadinya tumbukan antara keduanya dan terangkatnya daerah continental crust serta retakan-retakan di daerah continental crust.Tumbukan yang berlangsung memberikan tekanan dan panas yang membuat melehnya batuan disekitar daerah tersebut(melting).Tekanan yang begitu besar membuat lelehan panas tersebut mencari jalan keluar yang nantinya lelehan panas itu disebut magma hingga akhirnya lelehan tersebut berhasil keluar dari permukaan bumi.Perbedaan suhu yang ekstrim membuat lelehan tersebut cepat membeku dan proses tersebut terjadi berulang-ulang kali dalam jangka waktu yang sangat panjang hingga membentuk permukaan bumi yang meninggi,nantinya disebut gunung.Suatu saat pastinya gunung tersebut akan meletus karena adanya tekanan yang begitu besar dari dalam bumi.

Resume Matakul Geologi ( 19/10/2010)

            Selain semua yang dijelaskan diatas tadi,dalam mata kuliah geologi pada tanggal 19/10/10,ada salah satu point penting yang dijelaskan dalam kuliah tersebut,diantaranya:

·        Lumpur Lapindo

      Bencana lumpur lapindo sangat berkaitan dengan proses yang dijelaskan diatas,hanya saja proses tersebut dipercepat oleh ulah manusia.Sehingga proses yang seharusnya terjadi beberapa dekade yag akan datang karena tangan-tangan jahil manusia proses itu dipercepat dan merugikan banyak orang.Hingga saat ini manusia tidak mampu melawan kekuatan alam.Ada pendapat yang menyatakan,bahwa solusi terbaik yakni dialirkan kelaut dalam.Namun saya sebagai mahasiswa Kelautan ingin menanggapi atas solusi tersebut.Jika memang harus dialirkan kelaut dalam,pastinya semua itu akan mengganggu ekosistem bawah laut.Padahal laut merupakan sumber utama komoditas kehidupan manusia diwaktu yang akan mendatang(contoh:plankton-plankton yang menjadi sumber oksigen utama selain tumbuhan hijau).Apakah tidak ada solusi selain hal itu?

terima kasih