Anda hidup di jakarta? Kota
metropolitan:pusat segala kegiatan pemerintahan, industri serta
perdagangan;kota segala etnis yang bahkan orang betawi asli mulai tersingkir
oleh aliran deras urbanisasi. Ketika
arus balik lebaran, sidak dititik kedatangan pemudik seperti terminal dan
stasiun dilakukan mengantisipasi ribuan pemudik baru berKTP nonjakarta mencari
kerja. Bagai gula dikerubungi semut, It’s
Jakarta. Geliat kehidupan jakarta 24 jam non stop, uang berputar cepat setiap harinya, pekerja bergerak cepat
mengimbangi perputaran uang di jakarta ini. Berangkat setelah shalat subuh
dikala masih gelap, menuju stasiun atau halte TransJakarta mungkin juga dengan
kendaraan pribadi menuju kantor masing-masing. Berangkat dini bukan soal jarak
kantor yang terlampau jauh tetapi soal kemacetan, semakin pagi semakin
terhindar kemacetan dan semakin siang ya wassalam anda tersisih.
Begitupun dengan penulis,
berangkat ba’da subuh menuju stasiun Pasar Minggu. Lokasi kantor di daerah
Ancol Barat membuat penulis menumpang CommuterLine
jurusan Bogor-Jakarta Kota, biasanya tiba di pasar minggu pukul 05:25,
perjalanan sekitar 15 menit dari rumah memotong lalui daerah Condet serta menyeberangi
sungai Ciliwung menuju stasiun. Menggunakan CommuterLine
di jam-jam sibuk, jangan harap dapat tempat duduk. Ya, dipastikan gerbong penuh
sesak berjubel anak sekolahan, karyawan/i, pedagang dan sebagainya. Namun
setelah penelitian sekian lama, berdasarkan uji hipotesa penulis memiliki
beberapa tips n tricks untuk mendapatkan tempat duduk atau tempat ternyaman
disaat jam-jam sibuk.
Tips n tricks ini tidak dapat
dijadikan acuan baku, sekedar membantu sesama pengguna CommuterLine. Penggunaan tips n tricks ini dapat disesuaikan dengan
kondisi jalur CommuterLine masing-masing,
dan penulis menjadikan contoh CommuterLine
jalur Bogor-Jakarta Kota. Yap, lets see!
Berangkat Kerja,
Pasar Minggu – Jakarta Kota
Perhatikan informasi kereta
Petugas stasiun akan selalu
menginformasikan posisi CommuterLine secara
update, perhatikan dengan seksama jika terdapat informasi bahwa CommuterLine tujuan Jakarta Kota
beruntut dan berdekatan, contoh “CommuterLine
Jakarta Kota berangkat Tanjung Barat dan CommuterLine
selanjutnya masuk Lenteng Agung”. Disarankan anda memilih CommuterLine ke-2, karena orang-orang
cenderung memilih CommuterLine pertama
untuk mengejar waktu jadi kemungkinan CommuterLine
ke-2 lebih sepi dibandingkan pertama.
Pilihlah 3 atau 4 Gerbong Terdepan
Sebelum naik CommuterLine disarankan anda memilih gerbong ke 3 atau 4. Setelah
diamati gerbong tersebut cenderung lebih lenggang dibandingan gerbong lain.
Gerbong pertengahan yaitu 5 dan 6 merupakan gerbong terpadat, jadi hindari
gerbong tersebut. Memilih gerbong yang lebih lenggang secara langsung menaikkan
peluang anda mendapatkan tempat duduk.
Hindari naik gerbong ke 2 atau 9 (Bersebelahan Gerbong Wanita)
Kenapa?gerbong tersebut menjadi
gerbong limpasan wanita-wanita yang kalah bersaing dari gerbong wanita. Jangan
salah, menurut informasi teman. Gerbong wanita lebih keras dan ketat persaingan
memperebutkan bangku. Bahkan pernah terjadi ibu-ibu hamil terpaksa menyingkir
dari gerbong wanita karena tidak ada yang mau memberikan tempat duduk. Thats so cruel!. Akhirnya gerbong
sebelahnyapun menjadi gerbong alternatif wanita untuk mencari tempat duduk dari
kejantanan dan belaskasihan pria-pria berdasi. Semakin banyak wanita digerbong
yang anda masuki, semakin sedikit peluang anda mendapatkan kursi panas.
Duduk di bangku prioritas, lebih baik berdiri!
Jangan pernah duduk dibangku
prioritas, karena itu hal yang sia-sia. Jika rasa moral anda masih ada, maka
duduk dibangku prioritas tidak akan pernah bertahan lama. Lebih baik berdiri
atau mencari bangku reguler.
Pahami titik-titik penumpang naik dan turun
Untuk jalur
Pasar Minggu – Jakarta Kota, titik terbanyak penumpang akan turun di stasiun
Cawang, Cikini, Gondangdia dan Juanda. Dititik tersebutlah peluang untuk
mendapatkan tempat duduk terjadi. Awasi keadaan sekitar dan gelagat penumpang
yang bersiap akan turun (contoh : menoleh kekanan-kekiri, merapikan headset,
menutup buku bacaan dan menyakukan gadget yang sedari tadi dimainkannya). Jika
melihat gelagat tersebut, segera dekati!
Lihat sekeliling, cari orang yang tidak tidur!
Ini jurus
pamungkas, setelah anda masuk gerbong yang disarankan. Perhatikan sekeliling
anda, utamanya lihat penumpang yang sedang duduk. Cari diantara mereka yang tidak tidur, yang gelisah menanti
sesuatu atau yang menghabiskan waktu bermain gadget. Jika ketemu, segera dekati
dan berdiri didepannya. Dipastikan penumpang tersebut akan turun tidak dalam
waktu lama, tinggal sabar menanti penumpang tersebut turun and finally you got it!. Tricks ini terbukti berhasil, berkali-kali
penulis mendapatkan bangku dengan cara ini. Silahkan dicoba :)
![]() |
Kondisi jam sibuk, nikmatin aja! |
Pulang
Kerja, Jakarta Kota – Pasar Minggu
Lihat jadwal CommuterLine
Tiba distasiun, hal pertama yang
diperhatikan adalah jadwal dari CommuterLine
itu sendiri, sama halnya saat berangkat kerja. Informasi CommuterLine adalah hal penting untuk
mengatur perjalanan dan kenyamanan. Dengan melihat jadwal anda juga bisa
menebak kira-kira kereta yang anda inginkan berada dijalur berapa, sehingga
anda bisa segera mencari posisi menunggu yang tepat.
Lihat Posisi Pintu CommuterLine
Lihatlah posisi pintu masuk CommuterLine yang telah berada dijalur,
dengan memperhatikan posisi tersebut anda dapat menempatkan posisi anda tepat
didepan pintu CommuterLine yang
diinginkan. Sehingga anda dapat masuk gerbong mendahului penumpang lain dan
mendapatkan tempat duduk.
Jelajahi Seluruh Gerbong
Karena Jakarta Kota adalah
stasiun awal, sehingga cukup mudah untuk mendapatkan bangku jika kondisi pengguna
CommuterLine tidak terlalu padat.
Masuklah dari gerbong paling belakang, jika perlu dari gerbong wanita :). Telusuri gerbong
hingga anda mendapatkan bangku, biasanya banyak space space tersembunyi yang
dapat anda duduki. Namun jika kondisi pengguna CommuterLine padat, anda tidak dapat menggunakan metode ini,
sebaiknya segera gunakan metode pemilihan gerbong 3 atau 4 terdepan.
Anda Tidak Dapat Tempat Duduk
Ramai, disaat jam sibuk dan tidak
dapat tempat duduk??? Dont worry,
masih ada cara untuk mendapatkan tempat berdiri yang nyaman. Ada beberapa
bagian gerbong yang penulis nilai dapat memberikan kenyamanan saat berdiri
diantara bebas tergencet penumpang lain, ruang lebih lega, ada sandaran
badan dan akses keluar mudah. Bagian yang penulis maksud adalah, ruang antara
pintu keluar/masuk CommuterLine dan
bangku prioritas. Jika anda perhatikan, sudut tersebut memiliki space lebih
lebar dibandingkan ruang sudut bangku reguler. Berdiri di sudut ini, anda
memiliki sandaran di tiang, bangku dan dinding gerbong serta anda bisa memiliki
ruang lebih lega tanpa khawatir tergencet penumpang lain. Namun tetap
perhatikan jika penumpang masuk, usahakan saat banyak penumpang masuk posisikan
tubuh menghadap pintu, sehingga penumpang beranggapan tempat anda penuh. Jika
semua sudah naik, kembalikan posisi anda menyandar di tiang, alhasil didepan
anda masih ada cukup ruang gerak untuk bermain gadget, baca buku atau nyemil
makanan.
Dibalik semua tips n tricks ini
tetaplah moral dan attitude hal yang utama, tetap prioritaskan yang perlu
diprioritaskan. Prioritaskan bangku untuk lansia, ibu hamil, ibu membawa anak
balita dan yang memiliki kekurangan meskipun bukan bangku prioritas. Dibalik
semua fenomena sosial ini akankah anda pertahankan prinsip hidup anda, dimana
sekarang hal “normal” dilihat sebagai “tidak normal” dan yang “tidak normal”
dianggap “normal”. Hal yang tidak biasa, dianggap biasa karena kita terbiasa
melihat, melakukan hal tersebut. Kita hidup berdasarkan prinsip, dengan prinsip
pula kita memiliki identitas diri. Jaga prinsip hidup, jangan sampai Jakarta
merubah anda. Merubah menjadi apatis, egois dan pesimis. Jangan biarkan!