keceriaan bermudik |
Pencanangan
salah satu program dari PT KAI dimana masyaratkat bisa memperoleh tiket sejak
H-90 keberangkatan. Program ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat kita
untuk memperoleh tiket yang nantinya akan digunakan untuk mudik kekampung
halaman masing-masing. Namun niat baik tersebut menjadi kesempatan bagi para
calo untuk memborong tiket sebanyak mungkin demi memperoleh keuntungan yang
berlipat ganda. Hal ini terbukti ketika salah satu media cetak berskala
nasional memberitakan kejadian seperti ini.
Itulah
sedikit dari sekian banyak masalah pada program nasional “mudik”. Mudik ke
kampung halaman yang rutin setahun sekali pada hari raya besar umat islam yaitu
idul fitri, rutin memenuhi pula tajuk berita di media media. Bahkan kasus
korupsi dan kasus besar lainnya bersyukur, karena secara perlahan kasus
tersebut akan sedikit “basi” seiring mendekati pelaksanaan mudik akbar
masyarakat. Tidak ada yang mengkomandoi untuk bermudik ria, tidak perlu
perintah bahkan masyarakat sudah jauh-jauh hari
menabung demi bisa melaksanakan sholat ied bersama sanak saudara.
bagaimanapun caranya, harus mudik ! |
Peluang
yang menggiurkan pada kota-kota besar menarik perhatian masyarakat dikota-kota
kecil untuk hijrah demi memperbaiki hidup mereka sehingga bisa disebut “hidup
layak”. Berbaur dengan masyarakat kota yang heterogen dan bisa kita sebut juga
multibudaya, membuat kadang terkikisnya budaya pada diri kita masing-masing.
Kehidupan diperkotaan sangat jauh dengan kebiasaan yang dilakukan di kota kecil
lainnya. Hal inilah yang membatasi diri kita untuk beperilaku menurut adat.
Bahkan orang medan sekalipun yang memiliki watak keras jika hidup lama ditanah
jawa pastinya secara perlahan mempengaruhi karakternya. Disinilah kita merasa
hampa akan jati diri kita, mudik kekampung halaman sendiri memiliki point lebih
lainnya. Selain sekedar melepas rindu serta bersilaturahmi, hal ini juga
bertujuan men-“charge” jati diri kita didalam lingkungan adat masing-masing.
Sehingga mudik sendiri menjadi sebuah kebutuhan untuk memantapkan jati diri
ditengah keberagaman. Mempertahankan karakter adat dengan menjunjung tinggi
sikap toleransi.
mudik jadi salah satu tradisi yang mengindonesia. tapi yang paling aneh itu lu, yang lain mudik dari jakarta ke kampung sedangkan lu mudiknya malah ke jakarte... haha
BalasHapusenak aje
Hapusgw mudik 2 kali bang..
kejakarte ma keklaten hahaha