Mendaki gunung salah satu hobi saya diatara sekian banyak
hobi lainnya. Hobi ini sudah saya tekuni sejak masih memakai seragam putih
abu-abu.kenapa ya suku hobi ini? Mari kita flashback kemasa lalu saya...wuussssss
Yahh..kita sudah sampai dimasa smp saya, sekitar masih kelas
2 smp kalau nggak salah. Saat ketika memasuki libur semester, salah satu senior
mengajak untuk naik gunung.naik gunung??seru juga nih.Sekejap saya dan beberapa
temen meng-iyakan ajakan tersebut.Singkat cerita saat ini kami sudah berada
dibasecamp pendakian G.lawu. Sedikit penjalasan, jadi perlu diketahui G.lawu
adalah gunung terdingin di jawa tengah.Info tersebut saya dapat dari senior
saya, memang sedikit nekat. Padahal ini pendakian pertama dalam hidup saya, eh
udah berani aja nantangin G.lawu yang punya ketinggian diatas 3000 mpdl.weeeww...sadapp..tancap
terussss...Singkat cerita lagi,selama 3 hari 2 malam pendakian saya diserang
loh, tapi bukan diserang bajing lompat, bukan juga agresi militer belanda juga
tapi diserang penyakit pegunungan. Penyakit pegunungan?? Penyakit perbukitan
ada berarti??” Beda kawan, menurut sumber
yang saya baca penyakit ini merupakan penyakit yang diakibatkan kekurangan
oksigen pada ketinggian.Nah karena kurang oksigen, pastinya kita bakal negara
pusing,mual dan lemes.Dan hal ini wajar dialami pendaki pemula yang belum
memilik adaptasi hidup dipegunungan tinggi”kata Dr.gulbuddin. Hidup
ditengah hutan belantara dalam kondisi pusing,mual dan diare, asli tersiksa
banget pembaca.
Berbekal pengalaman yang sangat berharga, saya memutuskan
dalam kepres/13/XXIII/PA/2006 untuk belajar lebih mendalam mengenai gunung biar
nggak menderita lagi.Yap akhirnya pada tingkat SMA saya bergabung ekstrakuliner
eh..ektrakulikuler pencita alam FALAHI.Akhirnya saya sedikit punya basic, tapi
belum merasa matang.Seperti padi ibaratkan,”semakin
berisi semakin merunduk” pepatah ini banyak diaplikasikan dalam kehidupan
bermanusia.contoh nih : cewek cewek jaman sekarang semakin berisi pasti dijalan
bakal merunduk malu.hahaha. sorry menyinggung pembaca yang sedang membaca
tulisan ini.
26 MB |
Karena merasa kurang juga, memang manusia itu nggak bakal
pernah puas.Ketika menjadi mahasiswa pun saya mengikuti Open Recruitmen WAPEALA
UNDIP. Wuiiihh,,banyak bener tahapannya
nah disini saya bener bener mendapatkan banyak ilmu.Mulai dari atas sampe bawah
coy, dari gunung, rock climbing, cabing, rafting dan diving. Komplit bener
dahh..yahhh walaupun saya tidak menjadi anggota UKM tersebut karena saya tidak
mengikuti tahap terakhir yaitu pelantikan. Pelantikan tersebut bentrok dengan
kegiatan saya satunya lagi yaitu LKMM Dasar yang diadain oleh BEM FPIK. Galau
pastinya saat itu, bingung mau pilih apa kalo bisa ya pilih dua duanya.Tapi
memang jalan yang harus ditempuh satu kalo kebanyakan jalan malah nyasar nantinya.Selesai
bersemedi 3 hari 3 malam digua selarong, pilihan saya jatuh pada surti eh
salah.LKMM Dasar menjadi pilihan saya.
Sesi Serius
tempat saya berkontribusi |
Pilihan yang berat saudara saudara setanah air, memang saat
itu saya memilih untuk tidak menuntaskan apa yang sudah saya mulai.”Gila lu jul ! udah jauh jauh ikut opreck
dilepas begitu saja.udah didepan mata padahal”, Ungkap temen temen saya.
Semua orang pasti akan tiba saatnya akan dipersilahkan untuk memilih pilihan
yang bobotnya sama pastinya.Sehingga pasti setiap pengambilan keputusan akan
berat.Dan inilah salah satu masa pembentukan seseorang. Namun saya yakin,
pilihan ini merupakan penentu masa depan saya kelak. Dan saya harus yakin dan
memaksimal kan pilihan yang Sudah saya ambil.Tetap saya memohon maaf kepada UKM
WAPEALA jika membuat kecewa dan saya haturkan terima kasih banyak sebanyak
banyaknya atas ilmu dan didikannya.SALAM LESTARI ! ! !
Oh iya,, kejadian ini terjadi juga pada teman saya
teman-teman persis sekali seperti yang saya alami, baik dari organisasi(PA.nya berbeda-red),
waktunya ketika LKMM Dasar ( hanya saja posisinya panitia).Dan dia memilih
pilihan yang sama seperti saya.Dan kamipun akhirnya berusaha untuk
berkontribusi banyak di BEM FPIK UNDIP dan kami yakin pilihan kami tidak salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar