PENDAHULUAN
Beberapa
invertebrata seperti bintang laut bermahkota duri, siput prosobranch dan landak
laut merupakan jenis invertebrata bersifat parasit bagi terumbu karang.Dalam
kondisi ekstrim, jenis-jenis invertebrata tersebut merupakan masalah yang cukup
serius bagi ekosistem terumbu karang.Ledakan populasi dari jenis jenis invertebrata parasit
tersebut merupakan salah satu bentuk dari kondisi ekstrim.Jika fenomena ini
terjadi dalam waktu yang cukup lama dan dalam area yang luas, ini merupakan
kerusakan ekosistem terumbu karang.Keanekaragaman jenis pada komunitas karang
dan berbagai komponen penting yang terdapat pada perairan dangkal menyusun
komunitas alami terumbu karang.Drupella
spp merupakan salah sau jenis keong pemakan yang cukup penting diketahui
keberadaannya diterumbu karang.Ledakan populasi Drupella spp diaustralia barat dan jepang pada tahun 1980an dan
1990an merusak karang dalam area yang cukup luas.
KLASISIKASI
Filum : Moluska
Kelas :Gastropoda
Clade :Neogastropoda
Superfamili :Muricoidea
Famili :Muricidae
Subfamili :Thaidinae
Genus :Drupella
Spesies :Drupella
spp
MORFOLOGI
Semua anggota
famili muricidea memiliki morfologi dasar yang identik.Sehingga cukup sulit
untuk dibedakaannya.Beberapa perbedaan tersebut digunakan sebagai kunci
identifikasi jenis.Cronia triangulata
bagian atas permukaan cangkangnya putih dengan celah berwarna orange.Drupo morum abu-abu mengkilap dengan
titik-titik hijau sangat banyak dan sedikit titik titik ungu.Morula granulata abu-abu mengkilap
dengan bintik hijau tebal .Morula uva
hijaun gelap,permukaan kaki putih.Thais
tuberosa abu-abu mengkilap dengan titik abu-abu,putih dan ungu dalam jumlah
yang banyak.Kesulitan dalam mengidentifikasi Drupella dan Cronia
SISTEM
REPRODUKSI
Moluska pada
umumnya mengalami fase plankton pada awal hidupnya, yaitu pada face larva
sebagai meroplankton.Setelah usia dewasa akan hiddup didasar perairan sebagi
benthos atau berenang aktif sebagai nekton(pada cephalopoda).Pada moluska
terdapat perbedaan pola reproduksi dan spesifikasi pada setiap kenis.Moluska
yang hidup diair laut, termasuk Drupella spp,
pembuahan terjadi secara eksternal.Individu jantan dan betina mengeluarkan sel
gamet keair dan meletakkan pada suatu tempat dalam wakti tertentu, tergantng
jenisnya.Sebelum telur menetas,betina memiliki peran yan lebih besar dari pada
jantan dalam hal menjaganya dari segala
ancaman.Untuk melindungi dari lingkungan luar, telur diletakkan didalam kapsul,
dimana dalam satu kapsul terdiri dari banyak telur.Kapsul-kapsul diletakkan
secara bergerombol pada tempat yang terlindung dari predator.misalnya dibawah
koloni karang.
Drupella spp, seperti
halnya jenis moluska perairan lainnya mengalami metamorfosis selama beberapa
kali dari larva sampai usia dewasa.Setelah telur menetas akan menjadi larva
yang dinamakan trochophore.Larva kmeudian berkembang menjadi veliger, yaitu
stadium larva yang sudah memiliki kemampuan berenang-renang dan mencari makan
untuk dirinya sendiri.Pertumbuhan moluska terjadi dengan cepat saat usia masih
belum dewasa dan akan semakin menurun hingga tidak mengalami pertumbuhan lagi
setelah usia dewasa.
PERILAKU MAKAN
DAN MAKANAN
Dalam keadaan
normal Drupella spp,hanya memakan
jaringan penghubung diantara polip karang.Hal ini memungkingkan karang untuk
segera pulih setelah serangan Drupella
spp.Drupella spp mengupas rangka atau
jaringan karang, meninggalkan bekas
putih pada tempat yang dimakan dan dengan cepat berubah warna oleh alga.Drupella spp makan dari bagian tepi
kemudian bergerombol pada bekas karang yang dimakan.
Hewan ini aktif
pada malam hari dan mengelompok dibagian karang yang telah mati atau didekat
area yang tersedia banyak makanan dan jarang ditemukan pada karang yang masih
hidup karena cenderung menjauhi area belum dimakan agar terhindar dari kotak
langsung sel penyangat pada karang.Drupella
spp memiliki asosisasi yang kuat dengan karang bercabang acropora spp.
Keberadaan
karang sebagai habitat dan sumber makanan bagu Drupella spp.Akan tetapi disisi lain,beberapa jenis ikan ikan
predator sebagai pemangsa dari Drupella
spp juga dalm kondisi melimpah.Sehingga ada hubuungan erat antara Drupella
spp dengan keadaann karang(sebagai mangsanya) dan ikan-ikan predator(sebagai
pemangsanya).
PERAN DALAM
TERUMBU KARANG
Drupella spp merupakan
gastropoda parasit yang menggangu stabilitas dan kesehatan karang.Namun masalah
perusakan jaringan karang yang disebabkan oleh Drupella spp menjadi serius hanya apabila dalam keadaan yang sangat
ekstrim.Drupella spp merupakan
gastropoda yang memiliki kebiasaan memakan jaringan karang.Sifat dari Drupella spp bagi karang adalah sebagai
parasit.Namun secara Drupella cornus
memiliki asosiasi yang sangat kuat denga kelimpahan jenis karang bercabang.Pada
area yang memiliki jenis-jenis karang bercabang(acropora spp) dengan tutupan
yang cukup baik akan memiliki populasi Drupella
cornus yang cukup tinggi.Karena karang cabangsangat penting pada tahap awal
pertumbuhan Drupella cornus untuk
melindungi diri dari pemangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar