My Journey

My Journey
Sekapur Barus
Isi tulisan dipersembahkan hanya untuk diri sendiri, langkah apresiasi terhadap usaha diri, berjuang hidup untuk mandiri, menikmati hidup yang hanya sekali, sebagai bukti bahwa diri pernah berdiri dan menjalani hidup tanpa menyesali. Dipersilahkan kepada para penjelajah dunia maya untuk menjelajahi blog ini. blog yang berisi kumpulan tugas kuliah,catetan dan kejadian aneh lainnya. NO SARA , NO PORNO , NO RASIS . salam damai ! ! !

Selasa, 12 Februari 2013

Sedimens zone


Sedimentasi merupakan masuknya muatan sedimen ke dalam suatu lingkungan perairan tertentu melalui media air dan diendapkan di dalam lingkungan tersebut. Sedimentasi yang terjadi di lingkungan pantai menjadi persoalan bila terjadi di lokasi-lokasi yang terdapat aktifitas manusia yang membutuhkan kondisi perairan yang dalam seperti pelabuhan, dan alur-alur pelayaran, atau yang membutuhkan kondisi perairan yang jernih seperti tempat wisata, ekosistem terumbu karang atau padang lamun.
Faktor-faktor yang mengontrol terbentuknya sedimen adalah iklim, topografi, vegetasi dan juga susunan yang ada dari batuan. Sedangkan faktor yang mengontrol pengangkutan sedimen adalah air, angin, dan juga gaya grafitasi. Sedimen dapat terangkut baik oleh air, angin, dan bahkan salju. Mekanisme pengangkutan sedimen oleh air dan angin sangatlah berbeda. Pertama, karena berat jenis angin relatif lebih kecil dari air maka angin sangat susah mengangkut sedimen yang ukurannya sangat besar. Besar maksimum dari ukuran sedimen yang mampu terangkut oleh angin umumnya sebesar ukuran pasir. Kedua, karena sistem yang ada pada angin bukanlah sistem yang terbatasi (confined) seperti layaknya channel atau sungai maka sedimen cenderung tersebar di daerah yang sangat luas bahkan sampai menuju atmosfer.
Pada paper ini akan sedikit menjelaskan mengenai 2 hal yang memiliki keterkaitan dengan hal-hal yang sudah dibahas tadi. Diantaranya berupa sedimen terendap dan sedimen tersusupensi.
     Sedimen Tersuspensi
Jika ditinjau dalam ilmu kimia suspensi (Inggris: suspension) adalah suatu campuran Fluida yang mengandung partikel padat. Atau dengan kata lain campuran heterogen dari zat cair dan zat padat yang dilarutkan dalam zat cair tersebut. Partikel padat dalam sistem suspensi umumnya lebih besar dari 1 mikrometer sehingga cukup besar untuk memungkinkan terjadinya sedimentasi. Tidak seperti koloid, padatan pada suspensi akan mengalami pengendapan/sedimentasi walaupun tidak terdapat gangguan.
Sedimen ini menyebabkan kekeruhan didalam air itu sendiri, dengan kondisi padatan tersebut melayang dikolom air dalam jangka waktu tertentu serta sedimen ini tidak dapat langsung terlarut dan terendapkan  didasar perairan. Jangka waktu tersuspensi dikolom air dipengaruhi oleh arus air, ukuran sedimen dan kedalaman perairan. Kondisi ini tidak hanya terjadi di kolom air namun juga dikolom udara

Contohnya :
·         Lumpur di mana tanah, dan lempung tersuspensi di air.
·         Tepung dapat tersuspensi di air.
·         Kabut yaitu sistem air yang tersuspensi di udara.
·         Cat
·         Suspensi debu,kapur di udara.
·         Suspensi partikel di udara.
·         campuran pasir dengan air
·         sirup obat batuk

     Sedimen terendap
Sedimen jenis satu ini berupa padatan yang dapat langsung mengendap jika air tidak terganggu untuk beberapa saat. Padatan tersebut terdiri dari partikel-partikel padatan yang mempunyai ukuran besar dan berat sehingga dapat mengendap dengan sendirinya dengan gravitasi. Kondisi pengendapan ini masih dipengaruhi oleh kondisi peraiaran dan kolom udara. Namun pengaruh gravitasi lebih besar dan berbanding lurus dengan bobot sedimen tersebut sehingga sedimen ini mudah sekali mengendap. Berbeda dengan sedimen tersuspensi dimana sedimen tersebut sedimen ini akan melayang dikolom air/ udara karena pengaruh lainnya dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan sedimen terendap sebelum pada akhirnya akan terendapkan.
Contoh dari sedimen jenis ini :
·         Kerikil
·         Krakal
·         Pasir


Tidak ada komentar:

Posting Komentar