My Journey

My Journey
Sekapur Barus
Isi tulisan dipersembahkan hanya untuk diri sendiri, langkah apresiasi terhadap usaha diri, berjuang hidup untuk mandiri, menikmati hidup yang hanya sekali, sebagai bukti bahwa diri pernah berdiri dan menjalani hidup tanpa menyesali. Dipersilahkan kepada para penjelajah dunia maya untuk menjelajahi blog ini. blog yang berisi kumpulan tugas kuliah,catetan dan kejadian aneh lainnya. NO SARA , NO PORNO , NO RASIS . salam damai ! ! !

Kamis, 14 November 2013

Waktu yang Menjawab 2

Hujan reda menjawab penantian panjang, penantian kepulangan ke kasur hangat dan penantian jawaban yang masih mengambang. Sebut saja mas hafiz, rekan kerja saya di @kopiboss_ . Berawal perang argument kepantasan seseorang dalam menjalin hubungan pada lingkup organisasi, kerja dst.

“mas hafiz, kan udah merit nih. Nah perasaan mas kalau istri situ jodoh mas gimana?”, tanyaku penasaran.

“Aku tuh ketemu dia, 5 bulan sebelum aku nikahin dia. Semuanya diawalin pas dosenku ngasih pembagian kelompok tugas. Dan kebetulan aku sekelompok sama dia, itu awal mula ketemu dia”, jelasnya menembus waktu lampau.

“5 bulan?singkat amat!”, responku tak percaya.

“he,eh , ya dari awal ngeliat dia ada hal bikin aku penasaran dan tertarik sama dia. Dia beda menurut ku, itu yang buat aku penasaran”.

“terus?”.

“Nah kebetulan banget, ga taunya dia juga penasaran sama aku . Ya ga bertepuk sebelah tangan lah, dari situ dimulai deh cerita kita”, kenangnya.

“ketemu baru 5 bulan kok udah berani langsung nikah mas?”.

“aku tuh orangnya malesan, ga teratur, acak-acakan jul. Banyak orang yang udah nasehatin aku, tapi ya tetep gitu gitu aja. Tapi cuman istriku ini yang bisa ngerubah aku, bimbing aku dengan kesabarannya yang tanpa batas. Jodoh itu bukan kamu nikah sama siapa, kalau kamu nikah terus cerai bukan jodoh namanya. Jodoh itu ya saling ngedampingin sampai akhir hayat, entah siapa yang dipanggil duluan nanti. Jodoh itu ibarat puzzel, ada bagian di dirimu yang kurang dan bagian itu yang nanti akan diisi jodohmu”.

“Yep, I got it !”, teriakku dalam hati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar