My Journey

My Journey
Sekapur Barus
Isi tulisan dipersembahkan hanya untuk diri sendiri, langkah apresiasi terhadap usaha diri, berjuang hidup untuk mandiri, menikmati hidup yang hanya sekali, sebagai bukti bahwa diri pernah berdiri dan menjalani hidup tanpa menyesali. Dipersilahkan kepada para penjelajah dunia maya untuk menjelajahi blog ini. blog yang berisi kumpulan tugas kuliah,catetan dan kejadian aneh lainnya. NO SARA , NO PORNO , NO RASIS . salam damai ! ! !

Selasa, 14 Agustus 2012

dik dik mudik

keceriaan bermudik
Pencanangan salah satu program dari PT KAI dimana masyaratkat bisa memperoleh tiket sejak H-90 keberangkatan. Program ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat kita untuk memperoleh tiket yang nantinya akan digunakan untuk mudik kekampung halaman masing-masing. Namun niat baik tersebut menjadi kesempatan bagi para calo untuk memborong tiket sebanyak mungkin demi memperoleh keuntungan yang berlipat ganda. Hal ini terbukti ketika salah satu media cetak berskala nasional memberitakan kejadian seperti ini.
Itulah sedikit dari sekian banyak masalah pada program nasional “mudik”. Mudik ke kampung halaman yang rutin setahun sekali pada hari raya besar umat islam yaitu idul fitri, rutin memenuhi pula tajuk berita di media media. Bahkan kasus korupsi dan kasus besar lainnya bersyukur, karena secara perlahan kasus tersebut akan sedikit “basi” seiring mendekati pelaksanaan mudik akbar masyarakat. Tidak ada yang mengkomandoi untuk bermudik ria, tidak perlu perintah bahkan masyarakat sudah jauh-jauh hari  menabung demi bisa melaksanakan sholat ied bersama sanak saudara.
bagaimanapun caranya, harus mudik !
Peluang yang menggiurkan pada kota-kota besar menarik perhatian masyarakat dikota-kota kecil untuk hijrah demi memperbaiki hidup mereka sehingga bisa disebut “hidup layak”. Berbaur dengan masyarakat kota yang heterogen dan bisa kita sebut juga multibudaya, membuat kadang terkikisnya budaya pada diri kita masing-masing. Kehidupan diperkotaan sangat jauh dengan kebiasaan yang dilakukan di kota kecil lainnya. Hal inilah yang membatasi diri kita untuk beperilaku menurut adat. Bahkan orang medan sekalipun yang memiliki watak keras jika hidup lama ditanah jawa pastinya secara perlahan mempengaruhi karakternya. Disinilah kita merasa hampa akan jati diri kita, mudik kekampung halaman sendiri memiliki point lebih lainnya. Selain sekedar melepas rindu serta bersilaturahmi, hal ini juga bertujuan men-“charge” jati diri kita didalam lingkungan adat masing-masing. Sehingga mudik sendiri menjadi sebuah kebutuhan untuk memantapkan jati diri ditengah keberagaman. Mempertahankan karakter adat dengan menjunjung tinggi sikap toleransi.

2 komentar:

  1. mudik jadi salah satu tradisi yang mengindonesia. tapi yang paling aneh itu lu, yang lain mudik dari jakarta ke kampung sedangkan lu mudiknya malah ke jakarte... haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. enak aje
      gw mudik 2 kali bang..
      kejakarte ma keklaten hahaha

      Hapus