My Journey

My Journey
Sekapur Barus
Isi tulisan dipersembahkan hanya untuk diri sendiri, langkah apresiasi terhadap usaha diri, berjuang hidup untuk mandiri, menikmati hidup yang hanya sekali, sebagai bukti bahwa diri pernah berdiri dan menjalani hidup tanpa menyesali. Dipersilahkan kepada para penjelajah dunia maya untuk menjelajahi blog ini. blog yang berisi kumpulan tugas kuliah,catetan dan kejadian aneh lainnya. NO SARA , NO PORNO , NO RASIS . salam damai ! ! !

Kamis, 09 Agustus 2012

HATI-HATI


inilah rumah kita
Waktu terus bergulir seperti roda kereta api yang meluncur diatas relnya.Ilmu pengetahuan semakin berkembang dan kita semua sudah sadar betapa pentingnya ilmu pengetahuan. Sudah tidak seperti keadaan bangsa indonesia ketika masih zaman penjajahan. Bodoh, percaya tahayul, hanya kaum pria yang boleh menuntut ilmu dan lain sebagainya. Saat ini kondisinya jauh berbeda dibandingkan sekitar 80-90 tahun yang lalu. Masih ingatkah anda dengan “buku adalah jendela dunia”, sering sekali  saya mendengar ungkapan tersebut ketika saya masih duduk dibangku SD.
Bapak/Ibu guru selalu mengingatkan kita semua untuk suka membaca, apapun bukunya.”anak anak, bangsa kita adalah bangsa besar, bangsa kita bisa mengusir penjajah karena kerja keras pahlawan kita. Mereka berjuang sampai darah penghabisan untuk mengusir belanda dan antek anteknya. Tetapi sekarang pahwalan kita sudah tidak berda bersama kita lagi anak anak. Mereka meninggalkan negri ini dan mempercayakaan negri ini kepada kita semua.Dahulu kala mereka mempertahankan negri ini dengan senjata, apakah itu masih berlaku sekarang anak-anak??? Tidak, pertarungan senjata bukan lagi saatnya akan tetapi pertarungan pikiran adalah saatnya.Bagaimana kita bisa menang??kita sudah ketinggalan 50-60tahun dibandingakan negara besar lainnya dalam ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi.Bisakah kita menang??? BISA, belajar..belajar...berdoa . Belajarlah anak-anak, belajarlah lebih giat dibandingkan orang lain, buka buku lebih banyak untuk mengejar ketertinggalan kita.Negara ini ditangan anda semua.”pak guru mengakhiri pidatonya.Masih ingat betul apa yang disampaikan guru sejarah saya.Dengan ilmu kita bisa menjadi negara besar dalam artian nyata.
Dan sekarang saya hidup dizaman milenium, merasakan hasil jerih payah ilmuan-ilmuan terdahulu.Tidak perlu berjalan kaki untuk menuju kampus, namun hal itu tidak saya rasakan secara langsung.Karena Ketika lahirpun kendaraan bermotor sudah ada.Hal yang dirasakan benar-benar telah terjadi perubahan dalam perkembangn ilmu pengetahuan adalah Disk(saya lupa namanya).Berbentuk persegi, ukuran sekitar 15 cmx 15 cm, bermacam-macam warnanya dan  didalamnya terdapat kaset penyimpanan data yang berupa kepingan plastik hitam.Dahulu ketika itu, kita masih menyimpan data didalam alat tersebut, itupun kapasitasnya sangat  kecil.Still remember it??bagaimana dengan sekarang?? Yap..cukup membeli flashdisk dengan kisaran harga 100ribuan kita dapat menyimpan file hingga 4Gb dalam bentuk alat yang cukup dikantongkan disaku kita.Secepat itukah kemajuan ilmu pengetahuan??hanya berlangsung rentang waktu 3-4 tahun saja. Subhanallah.
kami MAHASISWA ! ! !
Sudah 20 tahun lebih saya hidup, statuspun sudah bukan menjadi warga negara biasa.MAHASISWA, itulah status saya saat ini.Status yang mengharuskan saya untuk lebih peka keadaan, peduli, berpikir kritis, memberikan solusi yang baik untuk segala permasalahan kehidupan bermasyarakat.Berat?? inilah tahapan yang masing masing kita semua harus melewati status ini. Hal inipun yang mendorong saya untuk terus mengembangkan kapasitas diri saya agar benar-benar menjadi seorang MAHASISWA.
Dan sekarangpun kita bisa melihat dengan jelas tanpa membutuhkan Loop untuk melihat kondisi bangsa indonesia. Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta telah meluluskan berbagai macam sarjana dalam keahlian bidang yang bermacam-macam.Ribuan sarjana telah dihasilkan, Indonesia telah memiliki banyak ahli ahli yang nantinya diharapkan bisa mengabdi pada bangsa. Harus bangga kah?? Yap..kita harus bangga.tepuk tangan untuk kita semua.prrokk ..prookk....prookkk..proookkk...Keberadaan sarjana sarjana ini mengindikasikan bahwa negara kita adalah negara yang berilmu.Dengan itu kita bisa membangun bangsa ini untuk menjadi lebih baik dan mensejahterakan yang berada dalam lingkup tersebut. Apa anda merasa sudah sejahtera?eh bukan anda saja, tapi kita semua, sudahkah??? BELUM, baru segelintir orang saja yang merasakannya. Salah siapa ini??saya, anda, pemerintah atau PTN/PTS. Lebih baik salahkan diri kita masing-masing, salahkan diri kita yang tidak menjalankan kewajiban yang seharusnya kita lakukan.Kita semua sudah menjadi manusia berilmu, lalu apa yang masih kurang? Kenapa belum bisa merubahan kondisi negri ini? Korupsi menjadi kebiasaan, kolusi bukan hal yang tabu, nepotisme menjadi pilihan.Orang atas duduk santai minum kopi sambil membaca koran dengan berita “Pembagian zakat memakan korban warga miskin dan kurang mampu”ironis.
Bangga???
Karena kita berilmu, kita bisa memikirkan berbagai macam cara untuk menuju tujuannya.Entah itu cara yang halal ataupun yang menghalalkan segala macam cara. Bahkan sarjana kita sangat cerdik dalam melihat peluang dari yang besar hingga yang sangat kecil.Sangat cerdik layaknya sang kancil dalam buku dongeng tidur yang biasa dibacakan orang tua kita.Cerdik dalam strategi untuk mengisi kantong kantong mereka. Seakan buta, tidak tahu jika sang pencipta mengawasi.Hatipun sudah menjadi batu kali. Keras, hitam, selfish bagian ciri khas dari batuan.
Akan tetapi berbeda jika ilmu kita imbangi dengan manajemen hati.Dengan keberadaan hati yang memberikan batasan batasan yang tidak boleh dilewati serta mampu membuat jalur rel kehidupan yang aman dan nyaman.ini lah yang masih kurang dari para sarjana kita.kita hanya menggunakan akal tidak diimbangin dengan hati.Allah menciptakan manusia dengan kelebihan akal. Semua manusia memilki kepintaran akan tetapi yang membedakan derajatnya ada lah manusia yang juga menggunakan hatinya dalam berakal. Sehingga output nantinya para sarjana kita akan memberikan sesuatu untuk negri ini yang pastinya hal tersebut bermanfaat bukannya merugikan.
Manajemen hati dapat kita peroleh melalui pendekatan spiritual.Dengan beribadah kepada Allah SWT kita dapat memanjemen hati kita dan Allah lah yang membolak-balikkan hati kita.masih ingat dengan lagu aa gym?? 

Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya illahi


Bila hati kian bersih, pikiran pun kian jernih
Semangat hidup kan gigih, prestasi mudah diraih
Namun bila hati busuk, pikiran jahat merasuk
Ahlak kian terpuruk, jadi mahluk terkutuk

Bila hati kian suci, tak ada yang tersakiti
Pribadi menawan hati, ciri mukmin sejati
Namun bila hati keruh, batin selalu gemuruh
Seakan dikejar musuh, dengan Allah kian jauh
kunci utama
Itulah mengapa hingga saat ini bangsa kita tidak menjadi yang diharapkan.Kita lupa dengan Sang Pencipta, akibat kesombongan kita merasa dengan ilmunya bisa menguasai dunia.Itulah keangkuhan kita selama ini, mari kita benahi mulai dari diri kita masing masing dengan tujuan beribadah dan untuk kemajuan negri ini.Siapa lagi kalau bukan MAHASISWA?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar